Kamis, 16 Juli 2022 SD Muhammadiyah Ketanggungan telah melangsungkan acara Pengajian dan Wisuda Tahfidz Juz 30. Tema acara wisuda tahfidz adalah “Mahkota surga untuk ayah dan bunda” Acara Pengajian dan Wisuda Tahfidz bertempat di SD Muhammadiyah Ketanggungan, dihadiri oleh peserta didik dari kelas I sampai kelas VI serta dihadiri para wali murid, dan acara berlangsung dengan khitmat. Para peserta Wisuda Tahfidz yang terdiri dari kelas II sampai dengan kelas VI. Sebelum memualai acara Wisuda Tahfidz, para wisudawan dan wisudawati terlebih dahulu melangsungkan pawai ta’aruf yang di muali dari SD Muhammadiyah Ketanggungan menuju ke MTS N 1 Brebes, SMP Muhammadiyah ketanggungan sampai ke gedung goodwell, setelah itu kembali lagi ke SD Muhammadiyah Ketanggungan. Barisan pertama pembawa banneryang dibawakan oleh peserta didik dari kelas III yaitu, M. Nawwaf, Ghazi Faiq Aldiningtyas, Muhammad Labib, Fatkhan Gentur Senopati, pembawa bendera merah putih yaitu Jasmine Fairus Hawa, dan Mysha Ghanifa Vivian, Pembawa bendera Muhammadiyah yaitu Kiara Aqila Azis, Zahiratul Muanisa, Fara Nabila Khashia. Para peserta wisuda tahfidz menggunakan seragam putih dengan menggunakn selempang yang disematkan dibahu. Kemudian diikuti oleh iring-iringan dari kelas I sampai dengan kelas V dengan menggunakan seragam berwarna biru. Pawai ta’aruf diiringi dengan lagu mars tahfidz quran dan didampingi oleh para Ayah Bunda SD Muhammadiyah Ketanggungan.

Selanjutnya adalah acara pembukaan Pengajian dan Wisuda Tahfidz, dengan pembawa acara yaitu Bunda Aenama Ulvi, S.Pd dan Bunda Mustika Nisa.Acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dinyanyikan oleh seluruh audien. Kemudian pembacaan ayat suci al-Quraan dibacakan oleh Nur Aida Salsabila dari kelas IV dan penerjemah dalam Bahasa Indonesia dibacakan oleh Yaqdan Abi Nasrullah.

Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan, Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Ketanggungan yaitu Bunda Naneh Dhahneh, M.Pd. Beliau berpesan “Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan acara wisuda tahfidz juz 30, ini merupakan program baru dan baru pertama kali direalisasikan. Wisuda hafidz juz 30 ini diberikan sebagai bentuk penghargaan bagi peserta didik yang telah berupaya menghafal. Semogga program ini tetap berljalan ditahun-tahun selanjutnya di SD Muhammadiyah Ketanggungan, sebuah kebanggaan orang tua yang mampu membimbing putra-putri tercinta menjadi generasi Al-Qur’an yang akan membanggakan di akhikrat kelak ketika mengahdap Sang Khalik, dengan anugerah kemuliaan yaitu penyematan jubah kehormatan dan mahkota”.

Sambutan kedua dari Ketua PCM Ketanggungan Bapak Mas’udi, S.Pd, beliau berpesan “Karena kerja sama yang solid antara pimpinan dan para karyawan SD Muhammadiayah telah menghadirkan program yang baru dan baik untuk peserta didik. Semogga dengan adanya program ini dapat menumbuhkan rasa semangat bagi peserta didik untuk menjadi penerus generasi islam yang dapat membanggakan umat islam”.

Sambutan ketiga dari Pendais Ibu Suparmi, M.Pd, beliau berpesan “Alangkah bahagia dan bangganya orang tua kalian karena kalian menjadi angkatan pertama wisuda hafidz juz 30, dan semogga dengan adanya kegiatan ini dapat memacu semangat kalian untuk terus menghafal al-Qur’an dan selalu menjadi kebanggaan orang tua kalian”.

Sambutan keempat dari wali murid Bapak Nur Kholis M.Pd.I beliau berpesan “Beliau berharap program atau gerakan tahfidz Qur’an harus tetap berlangsung karena dengan program tahfidz ini akan mencetak generasi-generasi yang islami. Dengan adanya program ini para peserta didik diharapkan bukan hanya menjadi kebanggaan orang tuanya tetapi menjadi kebanggaan seluruh umat islam”.

Selanjutnya acara inti yaitu prosesi wisuda, Bunda Naneh Dhahneh, M.Pd, Bunda Aisyah, S.Si, dan Bunda Siti Julaikha, S.Pd.I, menempatkan diri di atas panggung untuk menyematkan medali, mahkota dan penyerahan sertifikat tahfidz. Acara selanjutnya yaitu prosesi wisuda tahfidz, para wisudawan dan wisudawati dipanggil namanya satu persatu untuk maju ke atas panggung dan diberikan medali yang disematkan oleh Bunda Aisyah, S.Si, mahkota disematkan oleh Bunda Naneh Dhahneh, M.Pd, dan sertifikat diberikan oleh Bunda Siti Julaikha, S.Pd.I. Selanjutnya penampilan sambung ayat QS An-Naba dari peserta wisuda tahfidz. Selanjutnya menyanyikan Mars Tahfidz oleh para wisudawan dan wisudawati, acara dilanjutkan dengan para wisudawan dan wisudawati memeluk orang tua mereka masing-masing. Selanjutnya pembacaan puisi yang dibacakan oleh Bunda Salsa Bila.

 Acara selanjutnya tausiyah mauidotul khasanah yang dibawakan oleh Ketua Majelis Tabligh PDM Brebes yaitu Bapak Ustadz H. Muda Solikhin, beliau menyampaikan tausiyah dengan tema “Do’a rahasia tanpa diketahui oleh orang lain”.

Do’a untuk mendo’akan Orang Lain secara Diam-diam :

*وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِينَ آمَنُ*

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman (QS Al-Hasyr/59; 10).

Allah berfirman, doa Ibrahim as:

*رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ*

Wahai Rabb kami, _beri ampunilah aku dan kedua ibu bapaku dan semua orang-orang mukmin, pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS Ibrahim/14; 41).

Allah berfirman, DOA Nuh as:

*رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَات

*وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.*

Rasulullah Saw bersabda:

*مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ.*

*Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, _melainkan Malaikat akan berkata: Dan bagimu juga kebaikan yang sama._ (HR Muslim; 4912).

Riwayat lain:

*دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ.*

Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya, adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) Ada Malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka Malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan: Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.

Kesimpulanya yaitu tanda Tauhid, Ikhlas, Aqidah, dan Ahlaknya benar hanya kepada Allah SWT. Selain itu tanda iman kita kokoh yaitu tidak terbelenggu madzhab karena boleh mendoakan rezim atau negara demokrasi (Padahal demokrasi bukan Madzhab Ahlussunnah). Tanda wawasan kita luas, tidak terjajah Firqoh Ashobiyah, karena tembus lintas batas Golongan, Partai, Organisasi, Yayasan, boleh mendoakan pihak lain yang berbeda pendapat dengan kita. Do’a tidak ada resiko dunia dan akherat, bahkan tanpa Modal. Maka harus kita amalkan agar mudah menjaga ukhuwah islamiyah dengan resiko allah SWT meridhoi dan membalas dengan keberkahan dalam surganya.

Acara terakhir yaitu doa penutup yang dibawakan oleh ayah M. Wahyudin RS, BA. Setelah acara berakhir selanjutnya sesi foto bersama dengan wisudawan dan wisudawati. Acara ini berlangsung secara khidmat dan semogga para wisudawan dan wisudawati tahfidz qur’an dapat meningkatkan hafalan Qur’annya dan senantiasa menjadi anak yang sholih dan sholihah.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *