Berita SDMK – Ekonomi sirkular adalah sebuah alternatif untuk ekonomi linier tradisional (buat, gunakan, buang) dimana kita menjaga agar sumber daya dapat dipakai selama mungkin, menggali nilai maksimum dari penggunaan, kemudian memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan pada setiap akhir umur layanan.
Pada Sistem ekonomi sirkular, penggunaan sumber daya, sampah, emisi karbon, dan energi terbuang diminimalisir dengan menutup siklus produksi-konsumsi dengan memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, pengunaan kembali, remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi produk lain (upcycling).

Dalam konteks keberlanjutan produk plastik, konsep ekonomi sirkular dapat diterapkan melalui beberapa cara misalnya: recycling plastik, upcycling plastik sebagai campuran aspal, mengubah plastik bernilai ekonomi rendah menjadi bahan bakar atau energi, dan sebagainya.

Sosialisasi ekonomi sirkular kepada sivitas sekolah

Ekonomi sirkular sangat berkepentingan dengan siklus kebutuhan manusia bukan hanya ambil-pakai-buang, namun lebih luas lagi, yaitu dengan 5 R (Rethink-Repair-Reduce-Reuse-Recycle). Lima prinsip tersebut dapat dilakukan melalui memikirkan ulang barang yang akan dipakai sejauh mana nilai kebutuhannya (rithink), melakukan perbaikan (repair) pengurangan pemakaian material mentah dari alam (reduce) melalui optimasi penggunaan material yang dapat digunakan kembali (reuse) dan penggunaan material hasil dari proses daur ulang (recycle). Utamanya mindset ekonomi sirkular adalah bebas sampah (zero waste). Sebuah mindset yang bisa membuat bumi lebih terjaga awet hijau.

SD Muhammadiyah Ketanggungan (SDMK) sebagai sekolah yang menerapkan program ekonomi sirkular berupaya untuk mengenalkan dan mensosialisasikan kepada sivitas sekolah, siswa dan guru-guru. Konsep ekonomi sirkular ini menjadi tawaran menarik untuk sekolah sebagai agen perubahan dalam mensukseskannya. Sekolah melalui program kegiatan dan pembelajaran serta pembiasaan untuk menanamkan nilai karakter peduli lingkungan yang menghasilkan nilai ekonomi dapat dijadikan salah satu solusi dalam menerapkan ekonomi sirkular ini.

SDMK telah meraih penghargaan sebagai “Outstanding Dedicated Principal on Circular School Initiatives” pada moment “Green Principal Recognition Program: Indonesia Green Principal Award (IGPA) 2022” yang diselenggarakan oleh Janitra Bhumi Indonesia Education Consulting bekerja sama dengan Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) dan Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT), serta Universitas Gadjah Mada, yang bertempat di PIAT Park Daerah Istimewa Yogyakarta, belum lama ini.

Penerapan ekonomi sirkular di SD Muhammadiyah Ketanggungan dimulai dari Kepala Sekolah, disampaikan kepada para guru dan karyawan, disampaikan kepada Economy Circular Ambasador dari perwakilan peserta didik, disampaikan lagi kepada semua peserta didik, hingga ke seluruh warga sekolah.

Dari warga sekolah disampaikan ke rumahnya masing-masing, disampaikan kepada anggota keluarga. Hingga membentuk komunitas yang kemudian berimbas ke lingkungan sekitar dan masyarakat secara luas. Gayung bersambut antara sekolah dengan pemerintah daerah Kabupaten Brebes.

Bersinergi dengan semua stake holder. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses dalam memberi sumbangsih terhadap kelestarian lingkungan hidup dan keselamatan bumi ini sebagai warisan bagi anak cucu kita ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *